AJAK MAHASISWA BERPRESTASI AKTIF DALAM PEMILU SERENTAK 2024, BAWASLU KOTA MALANG HADIRI DIALOG INTERAKTIF PMKRI KOTA MALANG
|
Malang, Bawaslu Kota Malang – Pengawasan pada setiap tahapan pemilu tidak hanya dilakukan oleh Bawaslu. Namun pengawasan dapat dilakukan oleh seluruh masyarakat di Indonesia, termasuk mahasiswa. Pemikiran mahasiswa terkait dinamika politik di Indonesia sangat kritis, sehingga hal tersebut dapat dijadikan dasar dalam melakukan pengawasan pada Pesta Demokrasi Tahun 2024.
Sebagai perhimpunan mahasiswa, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia Cabang Malang menyelenggarakan Dialog Publik dengan tema Partisipasi Kaum Muda dalam Mewujudkan Pemilu Damai, Berkualitas, dan Berintegritas yang dilaksanakan pada Jum’at lalu (03/11) bertempat di Aula Komisi Kemahasiswaan Katolik Kota Malang. Dialog Publik ini menghadirkan banyak pembicara, yaitu Kompol Ferry Dharmawan, S.Psi., S.I.K., dari Polresta Malang Kota yang diwakili oleh Ibnu Bagus, Muhamad Toyib, S.HI., dari KPU Kota Malang, Mochamad Arifudin, S.Hum., dari Bawaslu Kota Malang, dan Doroteus Hartono dari PMKRI Cabang Malang.
Dalam penyampaiannya, Mochamad Arifudin selaku Ketua Bawaslu Kota Malang menekankan pada partisipasi mahasiswa dalam Pemilu 2024. “Tidak hanya sebagai pengawas, mahasiswa juga dapat bergerak dengan mengajak rekan untuk tidak bersifat apatis dalam berdemokrasi. Rekan tersebut termasuk pemilih pemula yang masih awam dengan mekanisme pemilu. Dengan begitu akan tercipta pemilu yang sukses demi kemajuan Bangsa Indonesia,” ujar Arifudin.
Arifudin juga menyampaikan bahwa ada pemikiran yang harus dikedepankan dalam memajukan demokrasi Indonesia. Pertama, pola pikir disiplin baik ilmu maupun waktu. Kedua, pola pikir mencipta. Sebagai mahasiswa harus mampu menciptakan sebuah hal baru. Ketiga, pola pikir mensintesa dimana kita harus mampu mengkritisi sebuah berita maupun informasi yang dapat menimbulkan konflik atau adu domba. Hal tersebut mengharuskan mahasiswa untuk mampu memilih dan memilah sebuah informasi. Harapan yang disampaikan oleh Mochamad Arifiudin adalah mahasiswa dapat terus menggaungkan terkait Pemilihan Umum terutama DPTb sehingga tidak terjadi chaos di Kota Malang dan tercipta suasana Pemilihan Umum yang kondusif.
Setelah masing-masing pembicara menyampaikan pendapat dan pemikirannya, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang berjalan interaktif. Di akhir acara, terdapat sesi penyerahan sertifikat pembicara. Dengan diselenggarakan kegiatan ini, harapannya semakin banyak mahasiswa yang sadar akan pentingnya partisipasi aktif baik sebagai pemilih maupun pengawas Pemilihan Umum.
Reporter : Adinda Wahyu P. | Foto : Bintang Priscila Sinaga | Editor : Humas Bawaslu Kota Malang