BAWASLU GAGAS PROGRAM SEKOLAH KADER PENGAWASAN PARTISIPATIF
|
malangkota.bawaslu.go.id - Menjelang tahun 2020 bawaslu RI rancang program sekolah kader pengawasan. Partisipatif bagi bawaslu kabupaten /kota se Indonesia , hal ini di sampaikan oleh M.afifudin koordinator divusi pengawasan bawaslu RI di gedung lantai 4 bawaslu RI , 10 okt 2019.
Program sekolah kader pengawasan partisipatif difokuskan kepada Bawaslu Kabupaten/Kota yang tidak sedang melaksanakan pilkada, hal ini agar lima tahun kedepan diperoleh kader-kader yang siap bekerjasama dengan Bawaslu ketika ada penyelenggaraan pemilu atau pemilihan.
"Bawaslu melatih pengelola sekolah kader tingkat provinsi. Lalu, pelatih di tingkat provinsi yang akan mengelola Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif tingkat kabupaten/kota," terang Affifudin.
Sementara Kepala Bagian Sosialisasi Bawaslu Feizal Rachman menyampaikan program Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif. menambahkan, sekola kader ini dilaksanakan oleh Bawaslu Kabupaten/Kota se- Indonesia, oleh sebab itu program ini segera disiapkan.Aang Khunaifi,SH.MH Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Timur menyambut baik ajakan Feizal dan akan menyiapkan program guna mendukung kegiatan tersebut. Aang meyakini, Bawaslu tingkat kabupaten/kota se-Jatim akan melakukan novasi dalam pengawasan Pilkada 2020.
Selanjutnya, Bawaslu Jatim sedang menyiapkan, jajaran Bawaslu tingkat kabupaten/kota se-Jatim untuk menyelenggarakan Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif."Rencana yang baik harus kita segerakan," sebutnya.
Hadir dalam kegiatan penyerahan laporan pengawasan pemilu 2019 di Bawaslu RI antara lain , 19 kabupaten/kota di Jatim yang menggelar Pilkada Serentak 2020.
yaitu : Kabupaten Blitar, Trenggalek, Surabaya, Banyuwangi, Kota Blitar, Kabupaten Malang, Ngawi, Kabupaten Mojokerto, Kota Pasuruan, Tuban, Situbondo,Lamongan, Ponorogo, Pacitan, Sidoarjo, Jember,Gresik,Kabupaten Kediri, Sumenep.( MGC).