BAWASLU KOTA MALANG GANDENG MEDIA: DISKUSI BERSAMA WUJUDKAN PILKADA BERINTEGRITAS DAN TRANSPARAN
|
Batu, Bawaslu Kota Malang – Pada Rabu (25/9), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Malang menggelar acara diskusi bersama dengan berbagai media lokal yang bertempat di Zam Zam Hotel & Convention. Acara yang dihadiri oleh 150 peserta ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang pengawasan Pilkada serta mendorong peran media dalam mendukung proses demokrasi yang transparan dan adil.
Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh para narasumber serta Ketua Bawaslu Kota Malang, Mochamad Arifudin yang sekaligus menandai dibukanya acara.
Dalam sambutannya, Budi Santoso, Kepala Sekretariat Bawaslu Kota Malang mengatakan bahwa kegiatan ini ditujukan untuk memperkuat kolaborasi antara media dan Bawaslu dalam proses pengawasan penyelenggaraan Pilkada. Budi turut menekankan pentingnya sinergi dan harmoni antara media dan Bawaslu dalam mewujudkan Pilkada yang bersih dan berintegritas.
Di sisi lain, Ir. Cahyono, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya menyampaikan pentingnya kebebasan pers dan etika jurnalisme dalam menjaga profesionalitas wartawan. Cahyono turut mengingatkan bahwa wartawan harus mematuhi Kode Etik Jurnalistik, menghindari berita hoax dan fitnah, serta memahami risiko profesi wartawan.
Selanjutnya, Sugeng Winarno, akademisi dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) turut menyampaikan pentingnya peran media dalam mewujudkan Pilkada berintegritas. Ia menekankan pentingnya media di Indonesia untuk turut meningkatkan partisipasi politik masyarakat serta menjadi watchdog (pengawas) dalam proses pelaksanaan Pilkada.
"Media harus mampu menjadi watchdog dalam pelaksanaan Pemilu. Media juga tidak boleh menyebabkan polarisasi, tidak boleh partisan, dan harus selalu berpihak kepada kepentingan rakyat," ucap Sugeng.
Di akhir acara, Mohammad Hasbi, Koordinator Divisi Pencegahan dan Humas Bawaslu, menjelaskan latar belakang diadakannya kegiatan ini. Ia mengungkapkan bahwa tingginya indeks kerawanan pemilihan pada berbagai tahapan mulai dari pencalonan, kampanye, hingga rekapitulasi suara menjadi salah satu alasan utama Bawaslu mengundang media untuk berkolaborasi dalam upaya pengawasan penyelenggaraan Pilkada.
Penulis: Satria Judha Prawira
Foto: Alfian Juan
Editor: Humas Bawaslu Kota Malang