BAWASLU KOTA MALANG GELAR DISKUSI DEMOKRASI BERSAMA DKPP RI

malangkota.bawaslu.go.id – Bawaslu Kota Malang menggelar diskusi demokrasi bersama warga kampung yang dihadiri langsung oleh Didik Supriyanto, S.IP, MIP Anggota DKPP RI. Kegiatan diskusi kali ini dilaksankan di Wisata Kalipancar Lowokwaru Kota Malang. (16/11)

Acara diskusi kali ini dikemas sedikit berbeda, menurut Iwan Sunaryo Koordinator Divisi Hukum, Humas dan Data Informasi Bawaslu Kota Malang kali ini diskusi diadakan memang lain dari biasanya, mengajak anggota DKPP RI dialog langsung dengan warga kampung.

Iwan menilai sudah tidak relevan lagi gaya diskusi atau dialog demokrasi yang diadakan di gedung dan di kampus dengan mengajak masyarakat tertentu saja. “Seharusnya elemen masyarakat yang paling bawah (warga kampung) yang diajak diskusi terkait demokrasi”, terang Iwan.

Harapannya, diskusi dengan warga kampung soal demokrasi itu harus sering diadakan. Agar warga semakin dewasa dalam berdemokrasi serta mengerti strategi-strategi dalam ilmu demokrasi.

Sependapat dengan Iwan, Didik Supriyanto, S.IP, MIP juga merasa bahwa diskusi demokrasi seperti ini perlu digalakkan, agar warga kampung juga mengerti apa itu demokrasi dan secara kebetulan warga sedang membangun destinasi wisata alam dan edukasi di tempat ini, dalam diskusinya Didik juga memberikan tips bagaimana menjaring publik figure yang setidaknya mau memberikan sumbangsih dengan ilmu berdemokrasi.

Dalam diskusi kali ini turut hadir Purnomo Satriyo Pringgodigdo, S.H.,M.H Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Timur, Lucia Martina Dewi Billem, S.H.,M.H Kabag Hukum, Humas dan Datin Bawaslu Provinsi Jawa Timur, dan Anggota Bawaslu Kota Malang yang turut hadir Hamdan Akbar Safara, S.Ap.,M.Ap, Rusmifahrizal Rustam, S.H dan Erna Al Maghfiroh, S.T.

Dalam diskusi demokrasi bersama warga kampung ini, juga dihadiri oleh Purnomo Pringgodigdo, S.H, M.H (anggota Bawaslu Provinsi Jawa Timur) dan juga perwakilan dari Bawaslu dari Pamekasan Madura. Dari pengamatan portal-indonesia.com, acara diskusi tampak sangat sederhana. Mereka yang hadir duduk secara lesehan dalam satu tempat dengan sajian makanan dan minuman tradisional. Suasana dan cara diskusi seperti itu disambut baik oleh Didik Supriyanto (Anggota DKPP-RI). Suasana seperti itu terasa nyaman dan membuatnya lebih semangat memberikan materi soal demokrasi kepada warga kampung. “Baru kali ini saya diundang diskusi, namun tempatnya di pinggir sungai dan makam. Tapi ada keasikkan tersendiri bagi saya, suasana yang adem dan asri ini juga membuat saya untuk lebih semangat memberikan materi soal demokrasi kepada warga kampung sini”kata Didik Supriyanto.

“Memang diskusi demokrasi seperti ini perlu digalakkan, agar warga kampung juga mengerti apa itu demokrasi”tambahnya. Secara kebetulan warga sedang membangun destinasi wisata alam dan edukasi di tempat ini, Didik Supriyanto dalam diskusi memberikan tips bagaimana menjaring publik figure yang setidaknya mau memberikan sumbangsih dengan ilmu berdemokrasi.

“Jika sudah menjaring satu atau dua publik figure, saya yakin destinasi wisata ini akan cepat selesai sesuai dengan keinginan warga sini. Terakhir dari saya, saya mengajak warga kampung Sementara Pokmas Tirta Sekar Bawana merasa bangga dengan hadirnya anggota DKPP-RI dalam acara diskusi dengan warga kampung di Wisata Kali Pancar. “Sebuah kebanggaan bagi kami, Wisata Kali Pancar dikunjungi oleh anggota DKPP RI”kata Mohammad Nurhasan selaku ketua Pokmas Tirta Sekar Bawana. Selain itu menurut Mohammad Nurhasan, adanya diskusi ini menjadikan warga kampung bisa lebih paham tentang demokrasi. “Selama ini warga kampung hanya mengetahui demokrasi itu pada saat pesta demokrasi (pemilu) 5 tahun sekali”ucapnya. Harapannya, acara seperti diskusi ini bisa lebih diefektifkan dan secara berkala. Kemudian tips yang diberikan oleh anggota DKPP-RI (Didik Supriyanto) akan ditindak lanjuti oleh Pokmas Tirta Sekar Bawana. “Semoga Wisata Kali Pancar yang sedang dibangun ini segera selesai sehingga manfaat ke warga kampung sini bisa segera terasa khususnya manfaat ekonomi dari adanya wisata ini”pungkasnya.