Lompat ke isi utama

Berita

DIHADAPAN DEPUTI POLITIK DAN STRATEGI WANTANNAS KETUA BAWASLU KOTA MALANG PAPARKAN ISU-ISU KRUSIAL MENJELANG TAHAPAN PEMILIHAN DAN PEMILU 2024

Malang, Badan Pengawas Pemilihan Umum Kota Malang - Bawaslu Kota Malang menyampaikan dan memaparkan check list atas pertanyaan yang diberikan oleh Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) untuk menggali isu-isu krusial di Kota Malang selama tahapan dan menjelang Pemilihan dan Pemilu 2024.

Bawaslu Kota Malang menghadiri Rapat Koordinasi Kunjungan Kerja Daerah Kedeputian Polstra di Kota Malang tentang “Kesiapan Pemerintah Daerah Jawa Timur dalam Menghadapi Pemilu 2024”. Kota Malang dipilih karena dianggap sebagai salah satu yang terbaik dalam pelaksanaan pemilu.

Dihadapan Deputi Politik dan Strategi Dewan Ketahanan Nasional RI Alim Mustofa, S.Sos.,M.Ap Ketua Bawaslu Kota Malang menyampaikan dan memaparkan check list atas pertanyaan yang diberikan oleh Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) untuk menggali isu-isu krusial di Kota Malang selama tahapan dan menjelang pemilihan dan pemilu 2024.

Pada kesempatan yang sama Ketua Bawaslu Kota Malang menyampaikan paparan terkait Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Kota Malang di tahun 2018. “Kategori rawan disemua dimensi, yaitu dimensi penyelenggara, dimensi kontestasi dan dimensi partisipasi. Nilai score Kota Malang rata-rata 1,44 (satu koma empat empat) atau kerawanan rendah”, terang Alim.

Lebih lanjut Alim mengingatkan agar Pemkot tidak mengulangi pengalaman pahit tentang pencairan anggaran Pilkada 2018 tidak terulang di Pilkada 2024.

“Pencairan anggaran Bawaslu Kota Malang paling terakhir diantara Bawaslu seluruh Indonesia, sehingga berimbas pada kinerja pengawas pemilu dan jajaran adhoc. Ini menjadi preseden buruk” terang Alim.

Terkait hal itu ketua bawaslu kota malang mengusulkan agar dana PILKADA juga menggunakan APBN.

Alim menyampaikan untuk dukungan Satpras karena tahun ini agak berat melakukan pengawasan, apa lagi jika isu-isu hoax seperti tahun 2019 akan muncul. Diketahui Kota Malang adalah gudangnya mahasiswa dan untuk itu dulu Bawaslu Kota Malang bekerjasama dengan Cyber Polresta Malang Kota dan upaya meningkatkan indeks kualitas Demokrasi Bawaslu Kota Malang menyelenggarakan kelas kepemiluan yang menjadi mata kuliah dan ditempuh selama 2 (dua) SKS.

Kota Malang menjadi daerah yang pertama dikunjungi oleh rombongan Deputi Politik dan Strategi Wantannas, setelahnya rombongan akan mengunjungi Kab. Sidoarjo dan terakhir mengadakan rakor dengan Gubernur Jawa Timur.

Tag
Berita
Publikasi