GANDENG AWAK MEDIA BAWASLU KOTA MALANG LAKSANAKAN SOSIALISASI PENGAWASAN PARTISIPATIF
|
Malang, Badan Pengawas Pemilihan Umum Kota Malang – Bawaslu Kota Malang menggelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif kepada awak media Kota Malang. Kegiatan dengan tema “Peran Media Massa dalam Pengawasan Partisipatif Pada Penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024” digelar di Savana Hotel & Convention Malang. (20/4)
Bawaslu Kota Malang menyadari peran media yang cukup penting dalam hal penyampaian informasi terkait Pemilihan Umum baik dari proses, edukasi pemilih hingga informasi terbarunya.
Dengan begitu Bawaslu berupaya mengajak awak media untuk ikut serta dalam pengawasan pertisipatif.
Tujuan sosialisasi ini ialah membuat masyarakat memahami tugas, fungsi dan pokok Bawaslu. Hal itu disampaikan Trimuda Ancas Wicaksono Kordinator Kesekretariatan Bawaslu Kota Malang dalam laporan kegiatan yang disampaikan dalam pembukaan acara.
Dilain sisi, Alim Mustofa, S.sos.,M.Ap Ketua Bawaslu Kota Malang menyampaikan sosialisasi kepada awak media merupakan upaya Bawaslu Kota Malang untuk mengulang kesuksesan dalam melaksanakan Pemilu di Kota Malang.
“Hal ini sudah terbukti dari beberapa kali pelaksanaan Pemilu di Kota Malang yang sukses dilaksanakan, termasuk isu-isu ataupun kejadian yang terjadi di Kota Malang selalu menjadi isu nasional,” terang Alim.
Selain itu Alim juga menyampaikan bahwa dalam rangka peningkatan demokrasi salah satu upaya yang dilaksanakan adalah melalui media sehingga pesan dari pelaksana Pemilu ataupun Pengawas Pemilu akan benar-benar dapat tersampaikan ke masyarakat.
Sementara itu Aang Kunafi Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Provinsi Jawa Timur, mengatakan bahwa dirinya memberikan apresiasi kepada Bawaslu Kota Malang, karena inisiatif serta gerak cepatnya untuk melakukan agenda sosialisasi bersama media dimana didaerah lain belum ada yang menggelar acara ini.
Selain itu Aang juga mengungkapkan bahwa Kota Malang adalah representasi sehingga Jawa Timur mempunyai keterwakilan di nasional. Ada Totok Hariono diberi amanah Bawaslu RI mendapat tantangannya luar biasa yang membutuhkan suport di Jatim.
Lebih lanjut Aang menyampaikan bahwa pelaksanaan Pemilu 2024 dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dipastikan serentak bersama sama. Sebab Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak keserentaka tidak dikabulkan oleh MK. Sehingga suka tidak suka, akan tertuang pelaksanaannya di 14 Februari 2024 dan 27 November 2024 Pilkada.
Total 38 kabupaten dan kota ditambah satu Pemilihan Gubernur (Pilgub) se-Jawa Timur yang menjadi pekerjaan ekstra KPU dan Bawaslu. Oleh sebab itu media massa sangat penting dalam mengawal demokrasi.