Lompat ke isi utama

Berita

JATUH BANGUN PANWASKEL BAWASLU KOTA MALANG

malangkota.bawaslu.go.id - Tugas pengawasan pemilu serentaj 2019 memang sangat berat, terutama tidak adanya batasan jam untuk beberapa jenis kampanye, seperti kampamye pertemuan tatap muka, pertemuan tertutup, penyebaran bahan kampanye, menyebabkan terlkurasnya tenaga pengawas TPS.(11/9/2019)

Faruq Nur Rohman (44) Pengawas Kelurahan (Panwaskel) kelurahan Dinoyo Kecamatan Lowokwaru, setelah melakukan pengawasan harus dirawat dirumah sakit Universitas Muhamidiyah Malang, akibat adanya penyumbatan di pembuluh darah menuju jantung.

“ Faktor kecapekan, telan makan dan kurangnya istirahat bia jadi menjadi pemicu saya sakit, selain kelebihan Berat Badan (Obesitas), menurut diagnose begitu. Selama 7 hari dirinya di rawat di rumah sakit “, Terang faruq.

Perlu dieketahui berhimpitnya tahapan penyelengara Pengawasan pada masa Pilkada hingga Pemilu 2019, Faruq menjelaskan bahwa dirinya sangat tidak menjaga pola makan dan pola tidur hingga dirinya menjadi sakit.

Karena tidak memiliki BPJS kesehatan, Faruq pun menjadi pasien umum dan harus membayar tagihan rumah sakit yang bisa dianggap sangat besar.
Faruq berterima kasih kepada Bawaslu Kota Malang yang telah memberikan perhatian kepadanya dengan mengajukan dana santunan ke Bawaslu RI, hingga hari ini bias dia terima dan ini sangat membatunya. (Ria)

Tag
Berita
Pengawasan
Publikasi