PERKUAT KAPASITAS DALAM PENULISAN, BAWASLU KOTA MALANG GELAR PELATIHAN JURNAISTIK
|
Malang, Badan Pengawasan Pemilihan Umum Kota Malang – Bawaslu sebagai badan publik memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi kepada masyarakat baik melalui website maupun media sosial. Untuk menunjang hal itu, Bawaslu Kota Malang menggelar pelatihan jurnalistik bagi jajaran Panwaslu Kecamatan. (7/3)
Bawaslu Kota Malang menggelar Peningkatan Kapasitas Kehumasan Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan dalam Bidang Penulisan Berita. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis berita bagi jajaran Panwaslu Kecamatan, meningkatkan kemampuan analisa peristiwa maupun kejadian untuk dijadikan berita, dan memberikan kemampuan teknis pemberitaan kepada staf kehumasan sebagai upaya untuk meningkatkan citra positif lembaga serta pemenuhan hak informasi publik di Bawaslu Kabupaten/Kota.
Narasumber dalam kegiatan kali ini Alim Mustofa selaku Ketua Bawaslu Kota Malang, Alim menyampaikan terkait dasar-dasar jurnalistik serta teknis membuat berita.
Alim juga menyampaikan bahwa hal yang membuat Peristiwa atau Fakta dapat dijadikan berita harus segar, bencana, besar, dekat, langka, terkenal, Bahaya, pengetahuan baru, dan human interest. Dalam hal pembuatan berita agar bisa dimengerti secara tepat dan cepat dengan menggunakan unsur atau elemen berita yang terangkum dalam isilah 5W+1H.
“Sosialisasi ini sangat berguna untuk panwascam dalam pembuatan form A yang baik dan benar, dan ini bisa digunakan baik itu untuk panwascam dan adik-adik mahasiswa jika ingin menjadi wartawan karena ini merupakan dasar-dasar dalam ilmu jurnalistik” ujar Alim Mustofa.
Alim juga menjelaskan bahwa ada dua jenis berita yakni, Hard News ialah berita mengenai peristiwa yang terjadi saat itu dan penting diketahui publik. Dibatasi waktu dan aktualitas; Soft News ialah berita yang berhubungan dengan kisah manusiawi. Dimana berita ini sangat bergantung pada penyajian informasi yang menyentuh emosi dan perasaan publik atau Human Interest.
Sosialisasi ini dilanjut serta ditutup dengan simulasi langsung dalam pembuatan berita bersama. (Faza Qinthoro)