Lompat ke isi utama

Berita

BAWASLU KOTA MALANG LAKUAKAN DISKUSI BARENG MCW TERKAIT “PEMILU DAN KORUPSI” YANG MENJADI SALAH SATU KURIKULUM KELAS PENGAWASAN

malangkota.bawaslu.go.id – Untuk menyempurnakan silabus kelas pengawasan, Bawaslu Kota Malang melakukan diskusi ringan dengan Malang Corruption Watch (MCW) terkait “Pemilu dan Korupsi”. (5/3)

Salah satu tugas Bawaslu adalah pencegahan, dalam hal ini Bawaslu Kota Malang mengadakan kelas pengawasan guna memberi pemahaman agar masyarakat khusunya mahasiswa sadar akan pemilu.

Alim Mustofa Koordinator Pengawasan Bawaslu Kota Malang menerangkan bahwa ini adalah momen yang pas untuk memberikan pemahaman terkait pengawasan pemilu, anti politik uang, Karena menurutnya akan agak susah apabila menyampaikannya hal ini pada saat pesta demokrasi, terutama upaya penyadaran masyarakat terkait anti politik uang, karena mereka sudah terintervensi oleh para calon.

Hal itu juga disampaikan oleh Atan Directur Malang Coruption Watch (MCW) .” Menurut saya wacana seperti itu penting ya, dengan kondisi perpolitikan kita yang hari ini atau akhir-akhir ini cenderung pada masifnya praktek money politic di setiap daerah yang melakukan penyelenggaraan pemilu”. Terang Atan

“Karena dengan instrumen itu setidak-tidaknya publik dapat tersadarkan tentang bahaya money politic. Karena kita melihat money politic itu bukan suatu perilaku yang selesai pada saat transaksi itu dilakuakan, tapi dia punya implikasi yang panjang terhadap bagaimana nasib warga atau nasib masyarakat daerah pada 5 tahun kedepan”. Tambah Atan

Atan menyampaikan bahwa itu yang menjadi satu problem yang mestinya dilihat dan perlu dipertimbangkan sejak awal melalui sekolah atau pendidikan pengawasan khusus bicara soal pemilu dan anti korupsi.
Lebih lanjut Atan menjelaskan pengaruh dari korupsi, bahwa koruspsi itu dipengaruhi banyak dimensi jadi tidak dipengaruhi hanya pada satu faktor tunggal.

“Dalam kontek pemilu ini bisa saja kita sebutnya sebagai korupsi politik. Dalam korupsi politik itu dia biasanya terjadi sejak proses awal penyelenggaraan pemilu sampai pada pasca. Siapapun yang jadi ketika prosesnya itu diwarnai dengan praktek-praktek money politic atau perilaku - perilaku koruptif lainnya maka dia punya dampak yang signifikan”. Jelas Pria yang akbrab dipanggil Atan tersebut

Perilaku koruptif juga berdampak terhadap bagaimana proses pengambilan keputusan bagaimana distrubusi layanan serta kebijakan-kebijakan yang itu cenderung pada mengakomodir kepentingan-kepentingan kelompok tertentu yang itu tentu kuat dengan dugaan-dugaan korupsi, atan melanjutkan keterangannya.

“Sehingga kalau dilihat dalam konteks korupsi politik memang salah satu faktor mendasar adalah, satu pemilu kita belum sepenuhnya terbuka atau transparan. Yang kedua partisipasi itu tidak murni kesadaran publik bahwa proses politik itu penting. Tapi dia dipengaruhi oleh faktor lain yang sifatnya imateril atau materil”. Tambah Atan

Nantinya diskusi ini akan menjadi bahan pertimbangan dalam silabus kelas pengawasan yang dirancang oleh Bawaslu Kota Malang khusunya pada materi “Pemilu dan Korupsi”.

Humas Bawaslu Kota Malang

Tag
Berita
Pengawasan
Publikasi