SOROTI KERAWANAN PILKADA 2024, ARIFUDIN: KOTA MALANG MEMANG KONDUSIF, NAMUN JANGAN DI UNDERESTIMATE!
|
Malang, Bawaslu Kota Malang - Dalam rangka pengamanan Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah tingkat Provinsi (Gubernur dan Wakil Gubernur) dan Kabupaten/Kota secara serentak, Polresta Malang Kota undang seluruh jajaran Forkopimda dalam Rapat Koordinasi Kesiapan Operasi Mantap Praja Semeru 2024 hari ini (07/08). Rapat Koordinasi yang berlangsung di Ballroom Sanika Satyawada Polresta Malang Kota ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Bawaslu Kota Malang, Kepolisian, serta perwakilan dari pemerintah daerah dan organisasi masyarakat.
Rapat koordinasi ini bertujuan untuk memastikan kesiapan semua elemen dalam menghadapi pelaksanaan Pemilihan Serentak yang akan datang. Fokus utama dari pertemuan ini adalah merumuskan strategi pengamanan yang efektif serta mengidentifikasi potensi risiko yang mungkin timbul selama proses pemilihan.
Wakapolresta Malang Kota menegaskan komitmen kepolisian dalam menjaga keamanan selama proses pemilihan. “Kami akan bekerja sama dengan Bawaslu dan KPU untuk memastikan keamanan dan ketertiban selama pemilihan. Langkah-langkah preventif akan diambil untuk meminimalisir potensi kerawanan,” ujarnya.
Dalam rapat tersebut, berbagai isu dibahas, termasuk pengaturan keamanan di tempat pemungutan suara, penanganan potensi konflik, serta mekanisme koordinasi antara aparat keamanan dan pengawas pemilihan. Semua pihak sepakat untuk terus melakukan evaluasi dan pembaharuan rencana pengamanan seiring dengan perkembangan situasi menjelang hari pemilihan.
M. Arifudin, selaku Ketua Bawaslu Kota Malang dalam paparannya menjelaskan pemetaan potensi konflik dan kerawanan Pemilihan Serentak 2024 di Kota Malang. Arif menjelaskan bahwa terdapat 5 (lima) titik kerawanan yang menjadi fokus saat ini. "Kerawanan-kerawanan ini merupakan hasil evaluasi dan penelitian kami di lapangan terhadap pelaksanakan pemilu dan pemilihan sebelumnya. Pemetaan kerawanan ini merupakan dasar kami dalam melaksanakan pengawasan di lapangan secara maksimal," terang Arif.
"Secara garis besar tingkat kerawanan Kota Malang memang rendah, namun kita jangan lengah dan underestimate (meremehkan) karena setiap kemungkinan bisa saja terjadi," tekan Arif.
“Koordinasi ini sangat penting untuk memastikan bahwa pemilihan berjalan dengan aman dan transparan. Kami berharap dengan adanya rapat ini, kita dapat bersama-sama menghadapi segala tantangan yang mungkin muncul,” tandas Arif.
Rapat koordinasi ini merupakan bagian dari rangkaian persiapan yang lebih luas untuk menyukseskan Pemilihan Serentak 2024, yang akan melibatkan pemilihan berbagai jabatan di tingkat lokal dan nasional. Dengan adanya kerjasama yang solid antara Bawaslu, Kepolisian, dan semua pihak terkait, diharapkan proses pemilihan dapat berlangsung dengan lancar dan aman.
Penulis dan Foto: Yulian Adi Kurniawan
Editor: Humas Bawaslu Kota Malang