RANGKUL PEMILIH PEMULA DALAM PILKADA 2024, ARIFUDIN JELASKAN BAGAIMANA MENJADI PEMILIH CERDAS

Malang, Bawaslu Kota Malang - Pemilih Pemula merupakan hal yang selalu menarik dibahas dalam pelaksanaan Pemilu dan Pemilihan dari tahun ke tahun, hal ini dikarenakan jumlahnya yang besar dan berpengaruh dalam pelaksanaan pesta demokrasi di Indonesia. Berdasarkan kondisi tersebut, Bawaslu Kota Malang berikan sosialisasi terkait Pemilih Pemula kepada perwakilan siswa SMK se-Kota Malang, kemarin (05/06). Kegiatan dengan tajuk "Literasi Politik tahun 2024: Generasi Keren yang Tidak Golput, Gak Nyoblos Gak Joss" dan dihadiri oleh lebih dari 100 Pelajar ini merupakan inisiasi Bakesbangpol Kota Malang dan mengundang Bawaslu sebagai Narasumber dalam forum tersebut. 

Ketua Bawaslu Kota Malang, M. Arifudin berharap dapat mendorong generasi muda untuk berperan aktif dan cerdas dalam Pemilihan Serentak kedepannya. "Sebagai generasi muda, kalian adalah penerus bangsa yang akan menentukan arah masa depan negara ini. Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana cara memilih dengan bijak dan bertanggung jawab,” ungkap Arifudin.

Dalam seminar ini, Arifudin menjelaskan berbagai aspek terkait pemilihan umum, mulai dari bagaimana cara memilih kandidat yang tepat, pentingnya memahami visi dan misi calon, hingga dampak keputusan politik terhadap kehidupan sehari-hari. Selain itu, ia juga membahas tentang pentingnya partisipasi aktif dalam proses pemilihan serta cara-cara menghindari praktik-praktik politik yang tidak etis. "Kami (Bawaslu Kota Malang) memberikan ruang aduan apabila menemukan pelanggaran Pemilihan Serentak 2024 di lapangan." tegas Arifudin.

"Adik-adik juga harus waspada dengan adanya money politic disekitar kalian. Laporkan kepada kami, karena pemilihan serentak yang demokratis tidak akan terwujud jika tidak diawasi bersama," jelas Arifudin dalam sesi penjelasan mengenai dampak dan bahaya politik uang dalam Pemilihan Serentak.

Bakesbangpol Kota Malang turut mengundang Pasi Intel Kodim 0833/Kota Malang, Kapten Arh Cholisin. Dalam penyampaiannya, Cholisin menjelaskan mengenai definisi politik, pemilu dan demokrasi.

Para siswa tampak antusias mengikuti sesi tanya jawab yang digelar setelah presentasi. Banyak dari mereka yang bertanya tentang cara mengenali informasi yang benar dan valid mengenai calon pemimpin serta bagaimana cara menggunakan hak suara dengan bijak. Arifudin dengan sabar menjelaskan dan memberikan contoh konkret mengenai informasi yang perlu diperhatikan saat memilih.